Kamis, 14 Februari 2013
Hari Valentine tidak ada Hubungannya dengan Kehidupan Santo
Dalami situs http://www.cogwriter.com, artikel yang berjudul Should Christians Observe Valentine’s Day? yang mengutip tulisan dari The old World Book Encyclopedia (Valentine’s Day. Volume 19. 1966, pp.205-206) ,yang secara jelas menyebut kalau Hari Valentine tidak ada kaitannya dengan kehidupan para Santo.
The old World Book Encyclopedia (Valentine’s Day. Volume 19. 1966, pp.205-206) states,…
the customs of the day have nothing to do with the lives of the saints. They probably come from an ancient Roman festival called Lupercalia which took place every February 15. The festival honored Juno, the Roman goddess of women and marriage, and Pan, the god of nature…The Romans celebrated their feast of Lupercalia as a lovers’ festival for young people. Young men and women chose partners for the festival by drawing names from a box…After the spread of Christianity, churchmen tried to give Christian meaning to the pagan festival. In 496, Pope Gelasius changed the Lupercalia festival of February 15 to Saint Valentine’s Day February 14. But the sentimental meaning of the old festival has remained to the present time. Historians disagree about the identity of St. Valentine”. Furthermore it also states, “LUPERCALIA…was celebrated on February 15 in honor of Faunus, a rural Italian god. Faunus was later identified with Pan, the god of herds and fertility…Priests…ran around striking all the women the met (Lupercalia. Volume 12. 1966, p.456).
Hari raya Valentine ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja.
Justru penghapusan hari raya Valentine dari kalender gerejawi pada tahun 1969, bisa kita maknai kalau kalangan Gereja MERAGUKAN KEVALIDAN SOSOK St VALENTINUS, dan menempatkan St Valentinus hanyalah sekedar TOKOH LEGENDA semata.
Kejelasan Cerita tentang St Valentinus simpang siur (sekedar tokoh Legenda atau Tokoh sejarah), tapi ada Klaim tentang Jenazahnya?
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar