Kamis, 14 Februari 2013

Dari Budaya PAGAN dirubah menjadi HARI RAYA GEREJA


Pesta St. Valentinus pertama kali diputuskan pada 496 oleh Paus Gelasius I, yang juga memasukkan Santo George di antara mereka “…yang namanya secara benar dihormati manusia tetapi di mana perbuatan mereka hanya diketahui oleh Tuhan.” Dibuatnya pesta ini kemungkinan merupakan sebuah usaha untuk mengungguli hari raya pra-Kristen, Lupercalia yang masih diperingati di Roma pada abad ke-5The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut:  

Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentines Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).

Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:

seorang pastur di Roma
seorang uskup Interamna (modern Terni)
seorang martir di provinsi Romawi Africa.
Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ininamun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar